Oleh Abil Salsabila, Wahyu Perdana, Yoga Aprillianno, Iola Abas
dari Pantau Gambut
Pantau Gambut membuat analisis visi-misi-program calon presiden dan wakilnya untuk menunjukkan rekam jejak seluruh partai pendukungnya dalam kontestasi pemilihan presiden tahun 2024.

Analisis ini menemukan bahwa visi-misi-program calon presiden dan wakilnya tidak memiliki korelasi yang lurus dengan partai politik pengusungnya berdasarkan rekam jejaknya. Untuk memberikan batasan, analisis ini dilakukan pada tiga isu kunci: UU Cipta Kerja (UUCK), Forestry and Other Land Use (FOLU), dan sektor pembiayaan. Beberapa rangkuman rekam jejak calon presiden dan wakil presiden beserta partai pendukungnya adalah sebagai berikut:

Paslon Nomor Urut 1 (Anies-Muhaimin)

Paslon 1 tidak secara eksplisit menyebutkan dukungan atau penolakan terhadap UUCK. Namun, berbagai program yang mereka usung terindikasi memiliki korelasi dengan beberapa ketentuan dalam UUCK, seperti kemudahan proses perizinan dan implementasi nilai ekonomi karbon. Partai pendukung Paslon 1 seperti Partai Nasdem dan PKB, mendukung UU Cipta Kerja, sementara PKS menolaknya. Sementara dalam sektor FOLU, terdapat perbedaan program antara Paslon 1 dan partai pendukungnya terkait isu gambut. Partai Nasdem menyebutkan program terkait gambut yang bertentangan dengan program Paslon 1. Sedangkan PKS, tidak memiliki program spesifik terkait gambut. Terdapat juga perbedaan dalam program kehutanan dan sawit. Ketiga, terkait isu pembiayaan, Paslon 1 memiliki program yang mencakup inovasi pembiayaan Energi Baru dan Terbarukan, green financing, dan carbon trading. Namun, sikap partai politik pendukung Paslon 1 terhadap isu-isu ini tidak dapat diidentifikasi secara tegas.

Paslon Nomor Urut 2 (Prabowo-Gibran)

Paslon 2 (Prabowo-Gibran) menunjukkan korelasi program-programnya dengan UU Cipta Kerja, terutama terkait dengan pengembangan energi hijau, hilirisasi sektor ekstraktif, dan proyek Food Estate. Partai pendukungnya, seperti Partai Gerindra dan Golkar, mendukung UU Cipta Kerja dan proyek Food Estate, sementara Partai Demokrat menolak UU Cipta Kerja namun memiliki pandangan yang kontradiktif terkait Food Estate. Paslon 2 tidak memiliki program spesifik terkait FOLU dan isu pembiayaan, sehingga sikap partai politik pendukungnya terhadap isu-isu ini juga tidak dapat diidentifikasi dengan jelas.

Paslon Nomor Urut 3 (Ganjar-Mahfud)

Paslon 3 memiliki program terkait industrialisasi, pertumbuhan ekonomi, dan reforma agraria yang berkaitan dengan UU Cipta Kerja. Sikap partai politik pendukungnya, seperti PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura, awalnya mendukung UUCK namun beberapa di antaranya mengalami perubahan sikap terkait proyek Food Estate dan UUCK.

Jika melihat temuan tersebut, terdapat perbedaan antara program Paslon dan sikap partai politik pengusungnya, sehingga perlu dilakukan pemantauan dan advokasi untuk memastikan implementasi kebijakan yang sesuai dengan kepentingan publik, perlindungan lingkungan hidup, dan prinsip-prinsip demokrasi.

Untuk mempelajari analisis ini lebih dalam, Anda dapat mengaksesnya melalui lampiran di bawah ini:

Dukung Kami

Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-temanmu.