Kembali

Dampak

Dampak dari akibat kebakaran lahan gambut dapat menyebabkan banyak kerugian dari berbagai macam sektor, seperti ekologi, kesehatan, iklim dan juga ekonomi.

Dampak ekologis

Kebakaran lahan gambumengakibatkan rusaknya fungsi ekologis gambut. Kerusakan fungsi ekologis gambut ini dapat dirasakan hingga jauh setelah kebakaran selesai. Setelah kebakaran hutan dan lahan gambut di tahun 2015, dilaporkan terjadinya pencemaran air Sungai Sebangau yang airnya menjadi lima kali lipat lebih asam. Dampak lainnya adalah hilangnya habitat flora dan fauna yang mengancam hilangnya keanekaragaman hayati di area tersebut.

Dampak terhadap kesehatan manusia

Dampak dari kebakaran hutan dan lahan tahun 1997 diperkirakan mengakibatkan infeksi saluran pernapasan pada 20 juta orang dan akibat dari kebakaran tahun 2015 lalu diperkirakan mengakibatkan infeksi saluran pernapasan pada sekitar 500 ribu orang. Kabut asap juga mengakibatkan meningkatnya kasus kematian dini dan kecelakaan lalu lintas karena jarak pandang terbatas.

Dampak terhadap iklim 

Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kebakaran hutan dan lahan di tahun 2015 diperkirakan sebesar 1,6 juta ton CO2 atau lebih dari total emisi harian gas rumah kaca Amerika Serikat. Emisi gas rumah kaca ini akan berkontribusi dalam percepatan laju pemanasan global.

Dampak terhadap ekonomi

Perkiraan kerugian negara yang dihasilkan oleh kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 adalah sebesar 16 miliar USD atau setara dengan 1,8% Produk Domestik Bruto dan kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 sebesar 5,2 miliar USD. Kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh kebakaran di lahan gambut meliputi kerugian pertanian, kehutanan, transportasi, perdagangan, industri, pariwisata dan sektor-sektor lainnya.

Dukung Kami

Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-temanmu.