Melirik Kearifan Lokal Sebagai Kunci Pengelolaan Ekosistem Rawa Gambut Di Kalimantan Selatan
Oleh Kisworo Dwi Cahyono
Gambut bukanlah lahan tidur! Stigma yang melekat selama ini harus diubah. Sebaliknya, ekosistem gambut adalah lahan produktif yang kaya akan keragaman hayati dan memiliki potensi besar untuk menopang kehidupan masyarakat lokal secara berkelanjutan. Kerusakan yang terjadi selama ini bukanlah karena sifat alami gambut, melainkan akibat model pembangunan dan eksploitasi skala besar yang mengabaikan karakteristik uniknya, seperti keasaman tinggi dan kandungan air yang rentan.
Kami percaya, masyarakat tidak perlu memilih antara kemakmuran ekonomi atau kelestarian alam. Banyak cara hidup masyarakat lokal yang telah membuktikan bahwa kita bisa memanfaatkan ekosistem ini secara berkelanjutan, tanpa harus meninggalkan jejak kerusakan. Melalui kearifan lokal dan praktik turun-temurun, komunitas lokal ini telah menunjukkan bahwa aktivitas produktif dapat bersinergi dengan ekologi gambut. Pengalaman mereka adalah panduan terpenting untuk merumuskan kebijakan yang adil dan berkelanjutan, memastikan ekosistem gambut dapat terus berfungsi sebagai penyimpan karbon dan sumber penghidupan.
2 jurnalis terpilih akan menerima dukungan pendanaan sebesar Rp5.000.000 untuk melaksanakan liputan lapangan secara mendalam.
8 karya favorit akan mendapatkan suvenir ulang tahun ke-4 Pantau Gambut.
Kompetisi ini mencari rangkaian foto yang bercerita untuk membangkitkan emosi dan kesadaran pembaca. Setiap foto harus kuat sebagai karya tunggal, tetapi wajib membentuk narasi utuh saat disajikan dalam urutan yang tepat. Selamat