Oleh Admin
dari Pantau Gambut
Semua orang berhak mendapatkan informasi tentang isu gambut secara menarik dan atraktif, tidak terkecuali masyarakat perkotaan yang tinggal di Pulau Jawa. Untuk itu, Pantau Gambut mengadakan Pameran dan diskusi bertema Gambut di Kala Senja yang dilaksanakan di Kala di Kalijaga, Jakarta Selatan (14/1).
Musisi Ojosh saat diwawancara Pantau Gambut
Musisi Ojosh saat diwawancara Pantau Gambut

Salah satu musisi yang tampil dalam acara ini, Ojosh, menyebutkan, “Isu gambut ini gak terlalu kedengeran di Pulau Jawa. Tapi, teman-teman di sini juga harus tahu tentang gambut.”

Menyoal tentang permasalahan gambut, Iola Abas, Koordinator Nasional Pantau Gambut menjelaskan jika alih fungsi lahan gambut akan berdampak negatif terhadap pelestarian lingkungan secara global karena sebagian besar pihak tidak lagi memikirkan tentang tata kelola lahan gambut secara berkelanjutan. Memperkenalkan isu ini kepada publik menjadi langkah awal yang dilakukan untuk mendorong pemangku kebijakan dalam menciptakan peraturan yang proaktif terkait perlindungan gambut. "Mudah-mudahan teman-teman yang lokasinya jauh dari gambut bisa tahu apa itu gambut, apa pentingnya gambut, kenapa gambut itu harus kita lindungi," imbuhnya.

Pengetahuan tentang gambut jelas menjadi langkah awal sebelum publik ikut aktif dalam pengadvokasian upaya perlindungan gambut. Karena pada hakikatnya, sebuah aksi selalu diawali dari sebuah pengetahuan, diikuti logika berpikir, dan pada akhirnya dilakukan secara nyata. Stand Up Comedian, Mamat Alkatiri mengungkapkan “Yang paling susah bukanlah bergerak, tapi menggerakkan orang lain. Sehingga pergerakan seperti yang dilakukan Pantau Gambut ini harus lebih sering dilakukan.”

Stand Up Comedian Mamat Alkatiri saat diwawancara Pantau Gambut
Stand Up Comedian Mamat Alkatiri saat diwawancara Pantau Gambut

Sekecil apapun pergerakan lingkungan yang dilakukan oleh publik tentu akan berdampak pada kehidupan di masa yang akan datang. Sehingga, tidak benar jika terus memelihara anggapan bahwa permasalahan ekosistem gambut hanya menjadi tanggung jawab generasi tua ataupun masyarakat yang tinggal di wilayah bergambut saja. Awan Garnida, personel band G-Pluck yang mendedikasikan musiknya untuk Band The Beatles menekankan, “Anak-anak muda harus menggantikan generasi yang sebelumnya untuk menjadi warga yang cerdas, bertanggung jawab, dan juga peduli dengan lingkungan, khususnya isu gambut. Sehingga, bangsa kita tumbuh menjadi bangsa yang besar.”

Penampilan G-Pluck
Penampilan G-Pluck

Kontak Media

Jika Anda membutuhkan panduan maupun konsultasi terkait dengan publikasi ini, Anda dapat menghubungi:

Wahyu A Perdana           082112395919   Campaigner Pantau Gambut
Yoga Aprillianno              081390203344   Media Campaigner Pantau Gambut

Email                                  [email protected]
Instagram & Twitter         @pantaugambut

Dukung Kami

Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-temanmu.