Oleh Laporan "Membabat Hutan Tanpa Henti"
dari Koalisi Anti Mafia Hutan

PT Adindo Hutani Lestari (Adindo) perusahaan pemegang konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kalimantan Utara, tercatat sebagai pemasok pasar terbuka untuk pabrik pulp dan bubur kertas grup APRIL (Asia Pacific Resources International Holdings Limited). Selama periode Juni 2015 - Agustus 2020, Adindo teridentifikasi telah menghancurkan hutan alam sekitar 10.000 kali luas lapangan bola (7.291 hektare) dan sekitar 3.790 hektare di antaranya merupakan lahan gambut. 

Pada hari Selasa, tanggal 6 Oktober 2020, Koalisi Anti Mafia Hutan menerbitkan laporan yang menyorot deforestasi dan degradasi lahan gambut di konsesi PT Adindo Hutani Lestari (Adindo), Kalimantan Utara. Adindo adalah perusahaan HTI yang memasok  bahan baku kayu untuk perusahaan pulp dan kertas grup APRIL. 

Berdasarkan analisis menggunakan citra satelit, Koalisi Anti-Mafia Hutan mendokumentasikan deforestasi yang signifikan, termasuk pembukaan hutan di lahan gambut areal konsesi. Selama periode 3 Juni 2015 - 31 Agustus 2020, Adindo teridentifikasi telah menghancurkan 7.291 ha hutan alam, yang mana 3.790 hektarenya adalah lahan gambut.  Bahkan, berdasarkan penilaian organisasi hutan Tropenbos International pada tahun 2014, lahan gambut yang dihancurkan tersebut merupakan areal  dengan nilai konservasi tinggi/High Conservation Value (HCV). 

Padahal, sejak bulan Juni 2015, grup APRIL, yang merupakan produsen pulp dan kertas terbesar kedua di Indonesia, dan perusahaan induknya yaitu Grup Royal Golden Eagle (RGE) telah menerapkan kebijakan “nol deforestasi” pada area kerja dan rantai pasokannya. APRIL juga berkomitmen untuk “tidak melakukan pengembangan baru di lahan gambut yang berhutan” pada area kerja ataupun mitra pemasoknya.

Temuan ini merupakan pelanggaran besar terhadap komitmen APRIL dan Grup RGE untuk menghentikan pengembangan baru di lahan gambut berhutan—dan lebih luas lagi, menantang integritas janji APRIL dan RGE yang sudah di sampaikan.

Baca selengkapnya laporan "Membabat Hutan Tanpa Henti" dari Koalisi Anti Mafia Hutan.

Dukung Kami

Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-temanmu.