Kembali

Kedalaman

Jenis jenis gambut ditentukan berdasarkan berbagai faktor, salah satunya kedalaman. Karena lahan gambut dipengaruhi kondisi geografis dan faktor alam di mana mereka berada, karakter gambut di berbagai tempat pun berbeda.

Berikut ini adalah empat jenis gambut berdasarkan kedalamannya:

  • Gambut dangkal, dengan ketebalan 50 – 100 cm
    Dibentuk oleh bahan organik yang bercampur dengan tanah mineral yang terletak tepat di bawah lapisan gambut. Gambut dangkal cenderung lebih matang dan lebih subur. Campuran tanah mineral membuat kandungan unsur hara seperti Ca dan Mg di gambut dangkal menjadi relatif lebih tinggi.
  • Gambut sedang, dengan ketebalan 100 – 200 cm
    Kandungan bahan organik lebih banyak dibandingkan dengan gambut dangkal. Hal ini dikarenakan adanya lebih banyak bahan tumbuhan yang tumbuh di atasnya, yang kemudian akan mati dan mengalami proses pelapukan untuk membentuk lapisan gambut baru. Sebaliknya, gambut sedang mengalami penurunan kadar unsur hara karena peningkatan ketebalan yang mengurangi pengaruh dari tanah mineral sehingga gambut sedang cenderung lebih tidak subur dibandingkan gambut dangkal.
  • Gambut dalam, dengan ketebalan 200 – 300 cm
    Didominasi oleh bahan organik dan pengaruh dari tanah mineral semakin menurun. Gambut dalam juga memiliki kadar Fosfor (P) dan unsur mineral yang rendah sehingga membuatnya menjadi tidak subur.
  • Gambut sangat dalam, dengan ketebalan >300 cm
    Memiliki kandungan bahan organik yang paling tinggi. Di sisi lain kandungan basa, unsur hara makro (Fosfor (P), Kalium (K), Ca (Kalsium), Mg (Magnesium)), dan unsur hara mikro (Cu (Tembaga), Zn (Seng), Mn (Mangan), Fe (Besi)) menjadi sangat rendah sehingga tanah menjadi lebih masam dan tidak subur. Selain itu, semakin tebal gambut, semakin tidak terurai kandungan organik gambut (tidak matang), maka semakin tinggi rongga pori-pori dan kemampuan menahan airnya.

 

Dukung Kami

Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-temanmu.