Kembali

Prioritas Pencegahan Karhutla di Tengah Pandemi Covid-19

Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
Kategori : Kebakaran Gambut
Mendukung Komitmen Payung

Sumber:

Penanganan Karhutla tetap Prioritas ditengah Covid-19

Sejak awal Maret 2020, angka positif kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan hingga memasuki musim kemarau yang rentan terjadi karhutla di sejumlah wilayah. Menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau di provinsi langganan karhutla akan dimulai pada bulan Mei. Namun demikiran, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan bahwa penanganan karhutla tetap menjadi prioritas di tengah pandemi virus tersebut. Kegiatan pengawasan oleh tim satgas karhutla dan supervisi pada wilayah rawan terbakar tetap dilakukan ditengah situasi pandemi ini.

Untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan karhutla, Menteri LHK sudah menyurati para kepala daerah di awal Maret, dan meminta semua pihak termasuk swasta dan pemangku kawasan untuk waspada karhutla. Selain itu, beberapa langkah prioritas yang akan dilakukan KLHK adalah:

  1. Berkoordinasi dengan Gubernur Provinsi rawan Karhutla sebagai Kepala Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan tingkat Provinsi dalam hal antisipasi kekeringan pada lahan gambut
  2. Berkoordinasi dengan BPPT untuk mengupayakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk pembasahan lahan gambut yang direncanakan pada awal Mei di lokasi rawan terbakar yaitu Riau (Bengkalis, Pelalawan), Sumatera Selatan (Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir), dan Jambi (Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur).
  3. Berkoordinasi dengan para pihak untuk melaksanakan TMC, mengaktifkan sektor swasta, dan melakukam sosialisasi kepada masyarakat tani hutan untuk upaya pencegahan pembukaan lahan tanpa membakar.
  4. Memberikan peringatan yang lebih tegas kepada pemegang izin yang lokasinya secara berulang terjadi karhutla.

Dukung Kami

Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-temanmu.