Kembali

Apa itu restorasi gambut

Restorasi gambut bertujuan untuk mengembalikan fungsi ekologi lahan gambut. Restorasi gambut pada umumnya didukung dengan kegiatan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat untuk memastikan keberhasilan restorasi dalam jangka panjang. 

Restorasi gambut untuk kembalikan fungsi gambut bagi masyarakat. © CIFOR
Restorasi gambut untuk kembalikan fungsi gambut bagi masyarakat. © CIFOR

Gambut yang sudah terdegradasi sejatinya tidak bisa kembali ke kondisi asalnya tanpa proses formasi ulang gambut yang bisa memakan waktu ratusan tahun lamanya. Upaya restorasi gambut yang terdiri dari pembasahan atau rewetting, revegetasi, dan revitalisasi dilakukan untuk mencapai kondisi gambut yang hampir seperti kondisi alaminya (near natural). Berdasarkan kriteria kondisi fisik lahan gambut, *upaya restorasi gambut dapat dikelompokan menjadi:

  1. Restorasi penuh (fully restored)
    Kedalaman muka air tanah hampir sama dengan keadaaan alami, tambahan revegetasi di area yang membutuhkan;
  2. Restorasi parsial (partially restored)
    Kedalaman muka air tanah meningkat secara bertahap (sampai -40 cm) dengan sebagian revegetasi jika dibutuhkan;
  3. Tidak ada restorasi (not restored)
    Kedalaman muka air tanah jauh dibawah -40cm, tidak ada tutupan vegetasi

*kategori ini hanya mempertimbangkan kondisi fisik lahan gambut dan belum termasuk keberhasilan revitalisasi kondisi ekonomi masyarakat sekitar.

Dukung Kami

Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-temanmu.